Granny
Suatu pagi di hari Senin. Seperti biasa, saya bangun lebih pagi dan bersiap menuju kota Depok, kembali ke kehidupan mahasiswa, kembali menuntut ilmu. Bapak mengantar saya sampai jalan raya dimana saya biasa menunggu bus. Sepuluh menit berlalu dan bus P 9 BT jurusan Kampung Rambutan muncul dari ujung belokan jalan raya. Saya hapal jam lewat bus ini karena saya cukup sering menggunakannya. Saya yakin keneknya juga jadi hapal sama saya *krik, pede amat lu. Saya naiki bus tersebut dan duduk di dekat jendela bangku ukuran dua orang baris kedua dari depan. Seperti biasa pula, bus ini selalu penuh sesak tiap Senin pagi. Tak lama, kursi kosong di sebelah saya ditempati oleh seorang ibu, umurnya sekitar 60 tahun. Badan mungilnya dibalut baju muslim warna krem dengan jilbab coklat. Saya langsung teringat oleh sosok almarhumah granny. Bagaimana kabar beliau ya di atas sana? Does she miss me? Does she know that I’ve been growing up? Does she know that brother has a girlfriend now? Does she kn...