As Simple As That
Menu jogging gue
minggu ini sedikit berbeda. Lebih “spesial” dari minggu-minggu sebelumnya.
Biasanya gue jogging lingkar dalam UI yang berjarak sekitar 4,8 kilometer.
Itupun gue udah ngos-ngosan bak kerja rodi jaman Belanda.
Minggu ini gue
dapet menu spesial dari temen gue: jogging lingkar luar UI. Yep, jaraknya
sekitar 7,2 kilometer *brb pingsan*. Mulai dari Pusgiwa, Asrama, Gerbatama, Stasiun
UI, FH, Balairung, FKM, FMIPA, dan kembali lagi ke Pusgiwa tercinta.
Berbekal
sepatu-boleh-betak-dari-rak, gue memulai jogging sore dengan segenap semangat
dan doa. Baru belok kanan keluar Pusgiwa perut bagian kiri gue sakit. Selalu
kaya gini tiap gue jogging beberapa menit awal. Temen gue bilang jangan
dirasain dan atur napas yang bener. Okay, gak lama sakit di perut gue hilang
tertelan bumi. Memasuki Stasiun UI, gantian temen gue yang mules-mules.
Hampir setengah
perjalanan terlewati. Pusgiwa tinggal sedikit lagi. Tapi, rasanya tenaga sudah
habis sama sekali. Biasanya gue sambil dengerin musik biar jogging gak terasa. Tapi,
bodohnya gue lupa bawa headset. So, it was kinda zonk zzzzz.
Entah pikiran
darimana, I was randomly thinking about him. Anggap gue lagi jogging sebelahan
sama dia. Berbagi headset bersama. Berlari dalam langkah yang seirama.
Menikmati alunan lagu dalam tiada. Dan sekejap gue kaya ketiban energi cadangan
dan berhasil menyelesaikan menu spesial ini *abis itu tepar*.
hanya dengan melamunkan sosoknya
dan senyumnya
ya, sesimpel itu
Comments
Post a Comment