Untukmu, Sahabatku
Hai. Apa kabar? Sepertinya tak perlu kau jawab karena kau terlihat baik-baik saja. Melalui dunia yang orang sebut maya. Media bernuansa merah dan putih itu rutin memberitahuku kau sedang disini. Kau berbuat itu. Kau pergi kesana. Dan kau melakukan semua itu dengannya. Ya, sekarang ada dia disampingmu. Yang mengisi hari-harimu. Yang menjadi alasan di setiap tindakanmu. Let me be honest. Just for this time. Bahwa aku merindukan segala kegiatan yang dulu kita lakukan bersama. Ingat tidak, saat itu aku kesal karena sudah mengeluarkan peralatan manjat tapi tidak jadi berangkat. Spontan, kau mengajakku ke sebuah kota tua yang ingin sekali kau kunjungi. Katanya tempat ini ada dalam novel favoritmu. Jaraknya tidak dekat. Tapi kuyakin akan kuhabiskan akhir pekan dengan orang yang tepat. Atau, kau mungkin masih ingat saat aku meminta ijin untuk bergabung denganmu yang sedang rebah di atas pasir pantai. Mengurai lelah. Layaknya kasur di rumah. Kau pandangi langit dalam diam. Sejuta damai...