Selamat Datang di Kota Perbatasan
Halo adik-adik hebat Sorong Selatan!
Nama kakak Gita Rinjani. Kakak ingin
berbagi sedikit pengalaman kakak sewaktu kakak bekerja di Atambua. Adik-adik
pernah dengar nama Atambua? Atambua itu kota kecil nan indah dekat Timor Leste.
Disini panas sekali, sampai ada filmnya lho, judulnya “Atambua 39 Derajat
Celsius”. Walau panas, suasana disini tenang sekali dan alamnya masih asri.
Setiap hari kakak bisa menikmati langit biru cerah yang terbentang luas. Kalau
sore tiba, langit akan berubah warna menjadi jingga dengan pemandangan matahari
terbenam yang mendamaikan hati. Langit malam pun tak kalah cantik, jutaan
bintang bertaburan indah seperti pasir putih di pantai.
Sayangnya, di balik keindahan
tersebut, masih banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Kalau musim
kemarau tiba, tidak sedikit masyarakat yang kekurangan makanan karena mengalami
gagal panen di ladangnya. Selain itu, masih ada anak-anak yang belum
mendapatkan pendidikan yang baik seperti di kota-kota besar. Kakak pernah
menemukan masih ada anak kelas 6 sekolah dasar yang belum bisa membaca. Kakak
sedih sekali.
Disini kakak bersama teman-teman
kakak berusaha membantu beberapa sekolah membuat kegiatan-kegiatan yang menarik
untuk meningkatkan kemampuan membaca murid-murid kelas awal. Disini kakak
mendapat banyak pelajaran dan pengetahuan baru. Ternyata anggota keluarga punya
peran yang besar terhadap kemampuan membaca anak. Kalau anak sering didampingi
belajar atau dibacakan cerita saat di rumah oleh anggota keluarganya (bisa
ayah, ibu, kakak, paman, bibi, kakek, atau nenek), mereka akan lebih cepat
mengenali huruf dan menambah pengetahuan kosa kata.
Nah, kalau orang tuanya tidak bisa
membaca bagaimana ya? Orang tua yang tidak bisa membaca tetap bisa menemani
anaknya belajar lho. Kegiatannya tidak harus dengan membacakan buku cerita. Yuk
kita cari kegiatan lain. Contohnya, ketika ibu sedang memasak di dapur, pasti
adik-adik sering mengganggu ibu di dapur kan? Lalu, biasanya ibu akan marah dan
mengusir kalian dari dapur. Padahal disini ibu bisa mengajak adik-adik untuk
membantu memasak sekaligus belajar. Contohnya, ibu menyuruh adik-adik untuk
menyebutkan jenis-jenis bumbu dapur yang ada di dapur, atau ibu menunjuk salah
satu bumbu dapur lalu adik-adik sebutkan namanya, apa huruf awalannya, sebutkan
nama benda yang dimulai dengan huruf yang sama. Wah, adik-adik pasti merasa
senang bukan kalau diajak ibu bermain tebak bumbu dapur saat memasak? Kalau
adik-adik punya teman, saudara, atau adik yang belum bisa membaca, coba temani
mereka dan praktikkan kegiatan ini. Pasti akan menyenangkan. Setelah itu,
ceritakan pengalaman kalian kepada kakak ya!
Adik-adik yang hebat, sekian dulu ya
cerita dari kakak. Jangan lupa belajar dan bermain. Main apa saja yang kalian
suka. Sambil bermain, jangan lupa juga untuk menuliskan mimpi-mimpi besar
kalian dan yang paling penting kalian harus yakin pada diri sendiri dan terus
melangkah untuk mewujudkannya. Kalau kalian ingin berbagi cerita, kakak akan dengan
senang hati mendengarnya.
Salam
sayang,
Gita Rinjani
Surat ini terpilih untuk dikirimkan kepada
adik-adik di Sorong Selatan pada kegiatan “Kawan Cerita”. Can’t wait to hear
their replies! Thanks to my editors: AWT and GF.
Selamat datang di Belu! |
Comments
Post a Comment