What I Eat in A Day

-

“Selamat pagi, Kawan. Jangan lupa sarapan.”

Sapa seorang senior di WhatsApp Group (WAG) komunitas lari trail. Hampir tiap pagi beliau menyapa sambil kirim foto menu sarapan sehat berwarna-warni yang menggugah selera. Usianya 40+ tapi masih aktif berolahraga dan menjalankan pola hidup sehat. Terinspirasi dari foto-foto sarapan unggahan beliau, gua mau cerita apa aja yang gua makan dalam sehari. Sekalian buat dokumentasi pribadi biar gua inget pola hidup gua di umur 30.

Sarapan ala Cak San

Sebagai info, gua hidup sendiri (ngekos) dan masih WFH (Work from Home), jadi gua lebih sering masak sendiri. Gua bukan vegan/vegetarian/pescatarian, tapi coba nerapin pola hidup sehat. Fokus gua: 1. Pilih makanan raw, 2. Kurangi processed foods, 3. Usahain makan buah dan sayur tiap hari, 4. Kurangi makanan tinggi gula karena bokap ada diabetes.

PAGI

Menu: oatmeal + pisang + granola

Oatmeal, salad, green tea

Gua sarapan sekitar jam 8 dan sarapannya cukup simpel. Sejujurnya gua cenderung malas berkreasi kalo pagi. Jadi, hampir tiap pagi menu gua ini lagi ini lagi. Kadang bikin kopi (manual brew, with creamer and brown sugar) atau teh hijau (no sugar). Buat granola, gua cobain beberapa merek dan favorit gua adalah granola dari Nutriology yang Choco Coconut. Bisa dibeli di sini. Gua suka ini karena wangi vanilanya enak banget dan kandungan gulanya termasuk rendah dibanding merek lain.

Nah, pas pagi biasanya gua sekalian nyiapin salad yang akan gua makan jam 10an, biar hemat waktu karena kadang ada rapat pagi dan ga sempet siapin sayur. Salad yang sering gua bikin: selada iceberg + selada green romaine + wortel + kol ungu + mayones wijen sangrai. Selain salad, menu sayur yang biasa gua bikin: sayur sop atau tumis buncis. Kalo sayur sop, biasanya sekalian gua tambahin ayam, jadi cukup sekali masak buat sayur dan proteinnya. Atau kalo lagi mager, di tumis ayam gua masukin potongan sayur.

Sayur sop

Tumis ayam dan sayur

Kalo lagi super mager masak sayur, biasanya gua makan kimchi (selalu nyetok di kulkas). Dari beberapa kimchi yang gua coba, favorit gua adalah Onni Kimchi. Bumbunya ga pelit, rasanya nendang, dan sayurnya masih crunchy. Bisa dibeli di sini.

Jam 10an, kalo setelah makan salad gua masih laper, biasanya gua bikin cemilan: cireng rujak / french fries. Kadang bikin potato wedges tapi biasanya di weekend karena persiapannya agak banyak. Menu potato wedges favorit gua dari Pura Kitchen: Vegan Baked Potato Wedges.

SIANG

Menu: nasi, ayam, jus buah

Makan siang biasanya antara jam 12 sampai 1 siang. Buat nasinya, gua pake campuran beras merah dan beras putih, atau kadang full beras merah. Lauknya gua fokus ke protein, kaya ayam, tahu, atau telur. Menu yang sering gua bikin: ayam lada hitam, ayam kecap, tahu telur. Kalo lagi bosen sama nasi, kadang bikin spaghetti bolognaise. Tahu telur gua ngikutin resepnya chef Devina yang super praktis dan enak! Resepnya ada di sini.

Tahu Telur, all time favorite!

Untuk jus, tiap hari gua blender buah frozen: strawberry + blackberry + raspberry + madu murni, jadinya sekitar 500 ml. Gua suka banget sama buah. Waktu masih di rumah, gua bisa makan lima jenis buah berbeda dalam sehari (misal: strawberry, pisang, alpukat, jeruk, anggur). Pas jadi anak kos, ga sempet gitu nyiapinnya. Jadi, bikin jus adalah langkah yang sangat praktis bagi gua buat mastiin terpenuhinya kebutuhan serat.

Kalo jam 2 atau 3 udah laper lagi, biasanya gua bikin cemilan yang mirip kaya cemilan pagi, antara cireng rujak atau french fries, tergantung yang ada di kulkas. Kadang beli pukis di deket kos. Gua batasi makan besar atau ngemil maksimal jam 3 karena sorenya gua olahraga. Kalo jedanya terlalu mepet, perut suka sakit pas olahraga.

MALAM

Menu: nasi, ayam, minuman favorit

Makan malam biasanya abis olahraga sekitar jam 18:30. Menunya sama kaya siang. Jadi, pas siang itu gua masak lauk buat dua kali makan: siang dan malam. Malamnya tinggal gua angetin. Tapi, kalo olahraganya lagi hardcore dan keburu laper, gua langsung belok ke tempat makan di sekitar kos yang menggugah selera, kaya mie ayam, mie aceh, ayam penyet, ayam mentega, dll. Trus, kadang jam 9an gua laper lagi, wkwk. Biasanya gua ngemil yang ada aja. Kadang makan pisang, salad (kalo paginya belum makan sayur), atau bikin Indomie.

Buat minuman favorit, biasanya gua minum susu kedelai atau susu almond. Gua ga ada pantangan sama susu dairy dan masih minum juga, tapi lebih sering konsumsi susu kedelai atau almond. Kalo ga ada susu, kadang bikin minuman saset kaya hot chocolate atau teh tarik, tapi cukup jarang.

Asupan air gua sekitar 2 liter per hari, udah termasuk air di jus buah dan kopi/teh. Buat sehari-hari, bisa dibilang gua termasuk jarang jajan, kecuali pas lagi hangout sama temen, atau pas lagi pengen banget, misalnya boba. Di weekend, pola makan gua sama kaya weekdays. Nah, di weekend biasanya gua meal preparation kaya marut wortel (buat salad), packing selada biar awet, nyuci berries yang baru dateng, dan bikin coffee ice cubes biar praktis pas pagi kalo lagi butuh kafein.

Alright, that's what I eat in a day. How about yours?

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sejuta Pesona Sawarna

-
Image
Saking frustasinya, hampir semua kontak bbm gue chat “Hey, long weekend kemana?” Balesannya beragam. Ada yang hiking, tanding olim, jemput pacar, beresin kosan, dan ada yang ngedokem di rumah aja. Kalo gue gak bawel nanyain orang tentang rencana liburan mungkin nasib gue akan seperti opsi terakhir. Plis, gue gak mau lumutan di rumah. Weekend kali ini cukup panjaaang dan saatnya menjelajahi tempat baru! Sebelumnya gue mau ngucapin makasih buat Satsat atas rekomendasi tempat dan infonya yang lengkap. It’s truly a recommended place. Day 1 Gue bangun jam 5 pagi. Ibu kosan sampe heran dengan kehadiran gue yang udah kece badai pagi-pagi begini dan siap pergi. Pasukan traveler kali ini gak banyak, cuma tiga orang, dan semuanya kaum hawa. Temen gue bilang ini perjalanan para jomblo kesepian. Hahaha siaul.   How to get there : 1. Stasiun UI – Stasiun Bogor | Commuter Line | Rp 9.000 | 45 menit 2. Stasiun Bogor – Terminal Baranangsiang | Angkot | Rp 2.000 | 15 menit ...
Read more

Thrilling Geger Bentang

-
Image
It’s not about reaching the top of the mount, it’s about the journey. Setengah 4 pagi. Ya, gue pasang alarm jam segitu. Tapi kenyataannya baru bangun satu jam setelahnya #taktakdes. Ini minggu yang spesial, karena minggu ini gue dan temen-temen Pasatwa akan mendaki gunung Geger Bentang. Sebuah gunung yang terletak di daerah Bogor. Sebuah gunung yang kata temen gue anak Psiko, “Ati-ati, Git. Temen gue ngambil air di bawah gak bisa balik lagi ke atas.” Sebuah gunung yang kata temen gue anak FE, “Gerben kan jalur ilegal, nanti kalo gue ilang gak dicariin.” Deg . Perjalanan kali ini anggota muda dibagi menjadi dua tim, masing-masing tim terdiri dari tujuh orang. Tim 1 terdiri dari Idris, Agung, Rhey, Adel, Afi, Mega, dan diketuai oleh Vamol. Tim 2 terdiri dari Ichal, Budy, Ito, Cynthia, Ayu, Indah, dan diketuai oleh Dimas. BPH ikut semua minus paketu. Beliau lagi sakit dan semalem sms fix gak ikut ke Gerben. Seketika kaki gue lemes, gue langsung hopeless Target gue pun turun, buk...
Read more

Another Best Escape

-
Image
Sinar matahari begitu terik menyapa pagi. Angin yang belakangan menunjukkan kekuatannya seolah mereda demi menyambut hangatnya mentari. Libur tiga hari yang pas dihabiskan bersama keluarga, teman, ataupun diri sendiri. Long weekend kali ini saya memilih untuk menghabiskan waktu bersama temen-temen pecinta alam. Membunuh kebosanan, lari sejenak dari kenyataan. Yes, that’s my way.                          Lokasi pelarian saya kali ini gak jauh-jauh. Terletak di Sukamantri, Ciapus, Bogor. Tempatnya mudah dicapai, cukup naik kereta jurusan Bogor, lalu naik angkot 02 turun di Ramayana, lalu naik angkot warna biru turun di pertigaan Ciapus. Dari situ trekking ke Sukamantri Camping Ground sekitar dua jam. Jalannya berbatu dan berliku seperti hidup saya *eh. Kata temen, belum banyak orang yang tau tempat ini. Sekitar pukul 7 malam kami tiba di lokasi. Ada beberapa mob...
Read more